Cylinder Boring Machine

 3.1 Silinder
Silinder mempunyai tiga fungsi penting dalam pembakaran internal (IC) mesin:1.   Menahan piston dan ring, dan untuk pekerjaan ini harus tepat dan memiliki diameter seragam (untuk aplikasi kinerja toleransi 0,0005 inci dianggap maksimum)
2.      Harus memiliki permukaan akhir yang memastikan ring seal optimal (halus dan benar) dan memberikan retensi pelumasan yang memadai untuk menjamin umur yang lama baik untuk piston maupun ring
3.      Lubang silinder bertindak sebagai elemen struktural utama blok silinder, menahan kepala silinder dan komponen bagian bawah. Akhir desain lubang silinder ini, dan teknik persiapan yang dimiliki merupakan aspek yang sangat penting dari tujuan  kinerja mesin ini.
3.2       Komponen yang terdapat dalam silinder
3.2.1. Piston/Zuiger/Torak.
Ialah alat yang terdapat di dalam Silinder yang gunanya untuk melaksanakan proses kerja motor, yaitu mengadakan langkah isap, mampat, kerja,dan buang.
Piston Motor 4 Takt.
Tanda-tandanya :
a.       Mempunyai tempat ring 3 buah
b.       Pada permukaan bagian atasnya ada lekuk klep 2 buah, yaitu lekuk besar dan lekuk kecil.
c.       Pada dindingnya tidak terdapat cowak yang berarti.
Arti tanda-tanda yang ada pada permukaan piston motor 4 takt :
1.   Tanda lekuk besar adalah lekuk klep IN (masuk), artinya waktu memasang lekuk besar tersebut harus menghadap ke klep masuk.
2.    Tanda lekuk kecil adalah lekuk klep EX (buang), artinya waktu memasang lekuk kecil harus menghadap ke klep EX.
3.      Tanda tulisan STD atau angka-angka adalah petunjuk ukuran piston, masih standart atau sudah oversize.
4.      Tanda lekukan besar bertuiskan IN, artinya waktu memasang bagian tersebut harus menghadap ke klep masuk.
Piston Motor 2 Takt.
Tanda-tandanya :
a. Mempunyai tempat ring hanya 2 buah.
b. Pada dindingnya terdapat cowak atau lubang yang berfungsi sebagai           saluran gas.
Arti tanda-tanda yang terdapat pada permukaan piston motor 2 takt :
1.  Tanda tulisan STD atau angka-angka yang menunjukan ukuran.
2. Tanda panah adalah petunjuk waktu memasang arah panah tersebut harus menghadap kesaluranbuang/knalpot.
3.  Pada tempat ring nya terdapat cam/tonjolan seperti paku yang adalah sebagai pedoman letak ujung-ujung pertemuan ringnya.
Syarat-syarat piston yang baik adalah :
a. Permukaan bagian atasnya harus bersih dari arang.
b. Dindingnya tidak terdapat goresan-goresan /baret-baret.
c. Terhadap silindernya tidak oblag/oleng.
d. Parit tempat ring tidak speleng ke atas dan ke bawah terhadap ringnya (ring baru).
Akibat-akibat kerusakan piston :
 a. Bila permukaan atasnya kotor berakibat motor overhating, sering timbul      suara menggelitik akibat detonasi.
  b. Bila piston berbaret dan oblag terhadap silindernya, berakibat bocor        compresi dan tekanan pembakaran, motor bersuara berisik , cepat panas,          tenaga kurang, pada motor 4 takt asap knalpot putih tebal, boros oli, dan         oli cepat kotor/hitam. Pada motor 2 takt, waktu di gas sering timbul            ledakan-ledakan di dalam Carter, suara lager-lager kruk as berisik akibat            kering dan mesin sulit dimatikan.
c. Bila ring-ringnya oblag ke atas ke bawah berakibat suara mesin berisik,        karena ring-ring bergetar pada tempatnya.
Catatan : -Speling piston terhadap silindernya menurut standar adalah : 0,025 – 0,030 mm.
-Speling yang diperbolehkan di dalam praktek (toleransi) adalah kurang dari 0,050 berarti Masih bisa dipakai.
3.2.2. Ring Zuiger/Piston Ring.
Terpasang pada piston, gunanya untuk :
a)       Merapatkan dinding piston dengan silinder.
b)      Mencegah kebocoran compressi.
c)       Mencegah kebocoran pembakaran.
d)      Menimbulkan isapan motor.
e)       Mencegah naiknya oli ke ruang bakar.
f)       Mencegah naiknya oli ke ruang bakar (motor 4 takt).
Type Ring Zuiger.
Type ring yang digunakan pada sepeda motor ada 2 type yaitu :
1. Planne Ring : yaitu ring yang permukaan atas dan bawahnya datar        sehingga disebut ring Datar. Ring type ini dipakai pada motor-motor Honda, Vespa, Lambretta dan scuter Bajaj.
2. Keystone Ring : yaitu ring yang permukaan atasnya miring 7*,permukaan bagian bawahnya datar. Ring type ini dipakai pada motor-motor Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki.
Jenis Ring pada motor 4 Takt.
a. Ring Compressi I , berfungsi untuk mencegah bocor compressi dan     mencegah bocor pembakaran.
Tanda-tandanya : Warna putih mengkilat, agak tebal dibandingkan dengan ring Compressi II.
b. Ring Compressi II, berfungsi membantu bekerjanya Ring Compressi I dan menimbulkan, isapan Silinder.
Tanda-tandanya :
             - Warna putih suram, agak tipis dibandingkan dengan Ring Compressi I.
             - Dibagian bawahnya terdapat parit/alur.
  c. Ring Oli, berfungsi untuk meratakan oli di dinding silinder dan mencegah naiknya oli ke permukaan atas dari   pistonnya.
Tanda-tandanya : - Dindingnya paling tebal dan mempunyai lubang-lubang oli.
Jenis Ring pada Motor 2 Takt.
a. Ring Compressi I, berfungsi untuk menimbulkan compressi silinder dan mencegah bocornya pembakaran motor.
Tanda-tandanya :
- Dindingnya warna putih mengkilat atau putih kehijauan yang muda, kadang tertulis tanda 1 st artinya first (ke satu).
b. Ring Compressi II, berfungsi untuk membantu Ring Compressi I,                                       menimbulkan isapan carter dan  menimbulkan Compressi Carter pada motor 2 takt tersebut.
Tanda-tandanya :
- Warna putih suram atau kehitam-hitaman, kadang tertulis 2 nd artinya Second (ke dua).
Pemakaian Piston Ring.
Size atau ukuran ring harus sama dengan ukuran piston dan silindernya. Untuk beberapa type motor sering menggunakan alat yang disebut Expander Ring yang gunanya ntuk mempertinggi daya kerja dari ring yang bersangkutan.
Ring system Expander ini misalnya digunakan pada Ring Oli untuk Honda type CG 110/125, Yamaha pada ring ke dua.
Cara Memasang Ring :
1. Bagian yang terdapat tanda-tanda ukuran atau merk Ring harus  menghadap TMA.
2. Alur ring harus bersih dan tidak aus.
3. Pemasangan dilakukan berturut-turut dari ring yang paling bawah ke    atas.
4. Bila silinder akan dipasang, ujung pertemuan ringnya harus diatur        supaya tidak berdekatan, ini untuk motor 4 takt karena tidak      mempunyai pedoman. Untuk motor 2 takt sudah ada nok/cam tertentu     tinggal menepatkan.
Akibat-akibatnya bila Ring zuiger rusak :
- Isapan dan compressi motor kurang sehingga motor susah dihidupkan.
 - Pembakaran bocor ssehingga tenaga motor kurang, cepat panas, bersuara berisik.
- Oli naik ke ruang bakar sehingga boros oli, oli cepat kotor, asap knalpot putih tebal (pada motor 4 takt).
Catatan :
      - Antara kerusakan Silinder, Piston, dan Ring Piston mempunyai akibat yang sama.
      - Speling piston ring terhadap alurnya yang baik adalah 0,020 – 0,030 mm.
      - Gap/renggang ujung pertemuan ring didalam silinder yang baik adalah 0,25 – 0,45 mm.

3.3 Mesin Boring Silinder
3.3.1 Pengertian :
Mesin pelubang silinder merupakan mesin yang digunakan untuk  memperbesar diameter dalam silinder dari diameter sebelumnya dengan mnggunakan piston sebagai acuannya.
3.3.2 Bagian utama  mesin boring silinder
1.       Motor
2.       Kemudi Manual
3.       Tuas otomatis
4.       pengunci
5.       As Tetap
6.       As Putar
7.       Otomatis mesin